Khalayak dibuat heboh dengan kemunculan antraks yang menjangkiti puluhan warga di kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Terkait penyakit antraks ini nyatanya masih banyak masyarakat yang beranggapan bakteri antraks dapat musnah jika direbus atau dimasak selama satu jam. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian dr Syamsul Ma’arif menegaskan bakteri antraks tidak hilang meski telah direbus atau pun dimasak.
“Ini keliru ya,” ungkapnya pada konferensi pers virtual, Kami (7/7/2023). Jangankan dimasak, membuka atau membelah hewan ternak yang mati karena antraks sangat dilarang. “Antraks tidak boleh dibuka, kalau begitu dibuka, bakterinya langsung membuat spora dan bisa tahan bertahun tahun,” tegasnya.
Ketika ternak yang sudah mati dibuka atau dipotong, terjadi perubahan iklim dan lingkungan yang membuat bakteri membentuk spora. Spora dari bakteri antraks ini bisa bertahan dengan suhu apa pun. Kata Ramalan Zodiak Hari Ini Soal Keuanganmu untuk Zodiak: Capricorn, Aquarius, Pisces, dan Aries Halaman 3
"Semoga Jauh Lebih Baik dari Saya" Dedi Mulyadi Ucapkan Selamat atas Pernikahan Anne Ratna Mustika Dua Penyebab 700 Kendaraan Bertonase Besar Bakal Mogok Beroperasi 27 Desember 2023 Rutin Minum Air Rendaman Biji Ketumbar dan Dapatkan 6 Khasiat Menakjubkan Bagi Kesehatan Ini
Pembunuhan Satu Keluarga Terjadi di Muba, Jasad Ditemukan di Tempat Berbeda Tak Puas Jadi Ketum PSI, Kaesang Ingin Ikut Pilgub Jateng, Apa Reaksi Ganjar Pranowo? Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia
“Sehingga kalau ditanya direbus aman tidak? Tidak aman. dan itu bisa berbahaya, jangankan direbus. Saat membuka saja tidak boleh,” kata Samsul lagi. Syamsul menjelaskan tindakan paling berbahaya yaitu menghirup spora, karena dalam waktu 24 jam, manusia bisa mengalami kematian. “Bisa menyebabkan kematian. Berbeda dengan mereka yang dengan mengonsumsi daging (yang mengalami antraks),” kata Syamsul menambahkan.
Manusia yang memakan daging terinfeksi antraks biasanya memunculkan beberapa gejala dulu. Di antaranya seperti terjadi pendarahan atau muntah darah, dan sebagainya. Saat itu, tenaga kesehatan masih ada celah untuk memberikan penanganan medis.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.